Rilis “Buku Minta Dibanting” untuk Jomblo Kesepian Karya Penulis Rintik Sedu

Oleh: Titien Natalia

Sebuah buku berjudul ‘Buku Minta Dibanting’ dari penulis favorit Rintik Sedu, terbitan Gramedia Pustaka Utama baru saja dirilis. Yang menarik dari Rintik Sedu kali ini, setiap halaman buku tersebut bisa disobek dan sobekan berisi tulisan curahan hati bisa diberikan atau dikirimkan kepada orang yang dituju. Kenapa bisa dikirimkan karena kebanyakan tulisan-tulisan sang penulis dianggap mampu mewakili perasaan pembacanya yang selama ini sulit untuk diungkapkan.

Tulisan-tulisan tentang menghadapi mantan, atau mengirimkan kode untuk gebetan tapi tidak digubris, tentu dengan visual-visual ciri khas Rintik. Tulisan-tulisannya terasa sangat ‘relate’ dengan para pembacanya yang kebanyakan remaja, salah satunya adalah ‘Dunia ini didominasi oleh mereka yang sayang tapi nggak berani bilang’ dan masih banyak lagi.

Dengan cover buku sederhana, ada dua karakter unik yang dinamai Mblo dan Mblu oleh penulisnya. Ada yang bilang bentuknya seperti es krim, ada juga yang bilang seperti batu nisan. Menurut pemilik nama lengkap Nadhifa Allya Tsana, karakter yang dibuat adalah orang seperti batu nisan dengan kaki, artinya semua tulisan miliknya adalah nyawa yang akan terus berjalan.

“Dari situ baru muncul Mblo dan Mblu karena itu cerminan karakter pembaca saya yang kebanyakan jomblo, butuh kasih sayang tapi nggak berani bilang, jadi setiap melihat mereka bisa menemukan bagian dari dirinya di sana,” papar Rintik Sedu dalam rilisnya.

Buku ini adalah buku keenam dari perempuan kelahiran 4 Mei 1998 ini, setelah ia baru saja merilis buku kolaborasinya bersama penyair senior, Sapardi Djoko Damono berjudul ‘Ingatkah Kau Jalan Pulang’. Awal mula kolaborasi ini adalah saat kedua penulis diundang menjadi bintang tamu di sebuah acara. Keduanya kemudian sepakat untuk membuat karya kolaborasi.

Menurut Rintik ajakan kolaborasi datang dari Sapardi. Ia bahkan sempat tak percaya dan mengira bahwa penyair senior tersebut salah mengirimkan pesan. Setelah berproses selama kurang lebih 7 bulan, karya kolaborasi tersebut dirilis pada 8 Februari 2020.

Buku tersebut berisi puisi-puisi balas membalas dari Sapardi dan Rintik, lagi-lagi isinya sangat mewakili isi hati pembacanya dan fans dari buku mereka.

“Bayangkan kalau kau di depan cermin apakah bayanganmu menatapmu? Bayangkan kalau aku di hadapanmu apakah kau ikhlas menjadi bayanganku? Apakah aku boleh menahan tangis di hadapan bayangan di cermin itu?” tulis Sapardi dan Rintik Sedu, dalam penggalan puisi yang ada dalam buku tersebut.

Berita Budaya