‘Hutan Dan Laut’ Sebuah Delta Blues dari Syarif Hidayatullah Alias SRFHTH

Oleh: Kiki Pea - 0 5 Facebook - Twitter - Pinterest - WhatsApp

Delta blues adalah salah satu gaya musik blues yang paling awal dikenal. Musik blues Itu berasal dari Delta, Mississippi, wilayah Amerika Serikat.  Syarif Hidayatullah aka SRFHTH adalah salah satu musisi yang memainkan genre ini. Setelah merilis tiga album, SRFHTH kembali hadir lewat lagu berjudul ‘Hutan Dan Laut’.

Lagu ini bercerita tentang hutan yang terbakar dan laut yang dipenuhi sampah. “Ketika saya melakukan perjalanan melewati pulau-pulau, semua berubah karena orang-orang berlibur ke pantai hanya meninggalkan sampah saat mereka pulang,” ujar seniman asal Bima, Nusa Tenggara Barat ini.

SRFHTH menjelaskan bahwa hutan-hutan tersebut ada yang sengaja dirusak dan dibakar. “Hutan tak butuh api, laut tak butuh sampah!”

Menurut SRFHTH tembang ‘Hutan Dan Laut’  diciptakan agar manusia bisa tersadar bahwa krisis iklim yang terjadi saat ini adalah karena kesalahan kita. “Banyak manusia yang selalu ingin mengejar keinginannya, tanpa memikirkan dampak bagi lingkungan untuk generasi yang akan datang,” tegas musisi yang tinggal dan berkarya di Yogyakarta ini.

Ia melanjutkan bahwa di musim kemarau menyebabkan banyak kebakaran hutan, dan masyarakat berharap semoga turun hujan, begitu terus menerus tiap tahun. “Bayangkan ada berapa keluarga dan berapa anak yang mengalami gangguan pernafasan karena hutan yang dibakar,” ujar Syarif baru-baru ini.

Bukan hanya itu, mikro plastik di laut yang masuk ke dalam rantai makanan dimakan oleh ikan-ikan bahkan kura-kura, hingga banyak paus mati karena memakan plastik.

Single ‘Hutan dan Laut’ direkam di dalam kamar dengan seperangkat alat recording sederhana. Untuk mixing dikerjakan sendiri oleh Syarif Hidayatullah dibawah label Colok Gesek Slide Blues Syndicate. Kemudian lagu ini didistribusikan lewat Pepadubadjang.

Konten Terkait: Leroux & Co Toko Roti Paling Terkenal di Jakarta Tempo Dulu

SRFHTH pertama merilis album tahun 2014 berjudul ‘Feel’, dilanjutkan album ‘Pata Angi (Delta Blues Tanah Bima) yang dirilis tahun 2015. Kedua album tersebut direkam di MG studio, dan mixing – matering dikerjakan oleh Yudi Jenggo.

Tahun 2018 SRFHTH kembali merilis album berjudul ‘Jalan Sunyi’ yang direkam di Zufu Music, Sangkring Art Space. Album ini di-mixing – mastering oleh Diar Sahudi.

Selain ‘Hutan Dan Laut’, SRFHTH juga telah merilis beberapa single yakni; ‘Mom’ (2010), ‘Song For Luna’ (2011), ‘Kita Pernah Muda’ (2018), ‘Ingat Pesan Orang Tua’ (2019).