Makan yuk ..!

Kangen Sayur Kampung

Kangen Sayur Kampung

Pagi hari menikmati sayuran hangat dan nasinya panas, terasana nikmat sarapan pagi. Apalagi sayur yang disediakan adalah sayur kampung, yang biasa disediakan masakan omah (rumah). Orang Jawa di Yogya, pada masa lalu hampir setiap hari menyiapkan masakan untuk keluarganya. Sangat jarang membeli sayuran untuk makan di rumah. Namun, hal seperti itu, khususnya masakan kampung, hampir jarang ditemukan, apalagi di kota-kota. Untuk makan pagi hari, bisa kita temukan masakan cepat saji, atau masakan yang bumbunya sudah ‘instan’.

Menu masakan kampung seringkali bisa mengobati rasa rindu terhadap makanan dulu, yang sekarang jarang ditemukan. Sayur kampung, atau masakan omah (rumah) memberikan imajinasi kehidupan orang Jawa yang tinggal di kampung-kampung. Meski kita tahu di Yogya sekarang tersedia beragam menu, yang seolah meninggalkan masakan kampung.

Sekitar pukul 08.30, Sabtu lalu, ‘Kuliner Tembi’ menyempatkan mampir di warung yang menyediakan menu sayuran kampung, yang salah satunya jarang ditemukan dibanyak warung di Yogya. Pilihan menu itu ada oseng-oseng kulit melinjo dan gembus. Menu masakan ini tanpa kuah, atau kuahnya hanya sedikit. Kulit melinjo, bagi orang yang tidak mengenalinya adalah kulit dari buah melinjo yang sudah matang, dan biasanya berwarna merah. Oseng-oseng kulit melinjo ini khas masakan di kampung, tentu dengan variasi lauk yang bermacam, bisa tempe, tahu atau daging.

Kangen Sayur Kampung

Warung yang menyediakan sayur ‘oseng-oseng kulit melinjo tempe gembus’, menyebut diri dengan nama Rumah Makan ‘Rata-Rata’ ditambah penjelasan: ‘Menu Masakan Nusantara”, yang terletak di Jl. Kol. Soegijono, Ringinharjo, terlerak di dusun Jonggrang. Lokasinya persis di tepi jalan sehingga mudah sekali untuk diakses’ Warung ini belum lama buka, baru sekitar 1,5 bulan lalu.

Pilihan sayurnya ada bermacam, selain oseng-oseng kulit mlinjo, ada oseng-oseng pare, oseng-oseng kikil, brongkos dan sayuran lainnya. Tersedia juga pepes patin, tempe goreng, tahu goreng, ayam goreng dan lainnya. Warung ini menyediakan sambal kecap dan sambal tomat. Pembeli tinggal ambil sendiri sambalnya. Minuman tersedia aneka juice dan minuman khas warung umumnya lainnya, sepertu es teh dan sejenisnya.

‘Kuliner Tembi’ sengaja memilih ‘oseng-oseng kulit mlinjo tempe gembus’. Karena memang sudah lama tidak menemukan jenis menu masakan seperti ini, terutama tempe gembusnya. Menu ini khas rasanya: perpaduan antara gurih, manis dan pedas. Ketiga rasa ini menyatu dalam ‘oseng-oseng kulit mlinjo tempe gembus’. Menikmati oseng-oseng ini, yang baru saja selesai dimasak sehingga masih panas, akan menambah rasa nikmat, dan bisa mengobati rasa rindu akan masakan kampung.

Harga dari sayuran kampung ini tidak mahal, bahkan bisa dikatakan ternasuk murah. Karena ‘Kuliner Tembi’ makan nasi beserta oseng-oseng kulit melinjo tempe gembus dengan lauk pepes patin, sate bundar dan minuman juice sirsak, hanya Rp 16.500, dan itupun semua mengambil sendiri, kecuali juice-nya.

Kangen Sayur Kampung

Masakan sayur kampung, bisa mengoibati rasa kangen terhadap sayur masakan omah, yang sekarang mulai jarang ditemukan di warung-waryung di Yogya. Hanya saja, jenis masaakan kampung seperti ini, menu yang disajikan akan lebih mengundang pembeli, kalau disajikan secara ‘segar’ bukan masakan yang dihangatkan kembali.

Ingin menikmati masakan kampung, mari ke Bantul, Yogya. Makan, Yuk!

Makan yuk ..!

Ons Untoro