Makan yuk ..! Nasi Goreng, Iso, Pete dan Telor Di Yogya kita bisa menemukan menu nasi goreng dalam beragam variasi. Bahan dasarnya sama: nasi goreng. Tetapi variasi ikutan, yang sekaligus sebagai lauknya bisa bermacam-macam. Misalnya, nasi goreng seafood, nasi goreng bakso, nasi goreng kambing dan lain sebagainya. Pendeknya, variasi dari menu nasi goreng memberikan rasa yang berbeda, dan orang bisa ‘kangen’ karena variasi dari nasi goreng tersebut. Ini ada satu nasi goreng, dari plihan beberapa nasi goreng yang disediakan, tetapi ada tambahan pete. Jadi, nasi gorengnya ditaburi pete. Pilhan nasi gorengnya bisa bermacam, misalnya nasi goreng babad dan pete disertakan sebagai sayuran. ‘Kuliner Tembi’ mencoba memilih nasi goreng iso dan telor serta pete, yang dalam list menu tertulis nasi goreng iso pete dan telor. Tentu saja telornya sudah dimasak menjadi satu dengan nasi goreng, bukan jenis telor dadar atau ceplok. Selain nasi goreng iso, pete dan telor, ada bermacam pilihan nasi goreng lainnya. Orang tinggal memilih jenis nasi goreng apa yang disukai. Bagi yang senang makan pete, tentu saja nasi goreng pete akan membawa kenikmatan tersendiri. Rupanya, warung yang terletak di jalan Moses Gatotkaca, yang dulu dikenal dengan nama jalan Gejayan, memiliki penggemar nasi goreng pete, terbukti di list menu tersedia dan selalu ada yang pesan. Lokasi warungnya tidak jauh dari kampus Universitas Sanata Dharma dan Univerisat Atmajaya di Mrican. Barangkali, para pelanggannya mahasiswa yang tinggal disekitar kampus, atau juga warga yang tinggal di perkampungan Mrican, tak jauh dari warung-warung yang ada di jalan Moses Gatotkaca tersebut. Rasa nasi gorengnya memang enak, setidaknya orang bisa ‘kangen’ untuk kembali mencoba menikmati menu yang disediakan di warung nasi goreng “Mandiri’. Perpaduan antara rasa gurih pada nasi goreng, bercampur sedikit pedas (sebenarnya bisa memesan lebih pedas lagi), ditambah rasa pete yang sedikit agak pahit bercampur gurih, sehingga membuat nasi goreng pete tambah enak. Bagi yang senang makan pete, nasi goreng pete ini akan disebutnya sebagai lezat. Satu porsi dalam ukuran cukup untuk satu orang, dan tidak ingin tambah lagi. Karena, satu porsi sudah membuat kenyang dan harganya juga tidak mahal. Hanya dengan Rp 15.000 kita bisa menikmati nasi goreng iso, pete dan telor. Ketiganya berpadu ditengah nasi goreng yang panas, sehingga ketika dinikmati, rasa lezatnya terasa. Di Yogya, memang ada banyak warung nasi goreng yang memiliki variasi. Yang paling mudah ditemukan, dan merupakan menu konvensional di Yogya, ialah apa yang disebut sebagai magelangan: campuran antara nasi goreng dan bakmi. Yang banyak disukai orang, setidaknya setiap hari warung nasi goreng variatif ini dipenuhi pelanggan, ialah nasi goreng kambing, nasi goreng sapi. Di Yogya, mudah sekali menemukan nasi goreng variatif seperti ini. Untuk jenis nasi goreng sapi misalnya, ada di kawasan Kotabaru. Selain itu, ada nasi goreng B2, yang juga tidak kalah menariknya bagi pelanggan. Karena, warung nasi goreng jenis ini, ada banyak pelanggannya, bahkan kalau ikut memesan bisa menunggu antrian lebih dari 10 orang. Nasi goreng B2 ini terdapat di beberapa tempat di Yogyakarta dan pelanggan sudah hapal. Karena, warung nasi goreng B2 ini juga menyediakan jenis nasi goreng yang bukan B2 dan alat masaknya berbeda. Jadi, pelanggan sudah tahu, dan penjual kalau ada pelanggan yang memesan nasi goreng campur, artinya nasi goreng B2, alat masaknya menggunakan yang khusus dan berbeda dari alat masak yang digunakan untuk nasi goreng yang bukan campur. Tapi, untuk nasi goreng pete, orang sudah bisa mengenalinya. Karena itu tanpa dengan menyebut kata sandi laiknya nasi goreng B2, pembeli dan penjual sudah saling tahu dan tidak perlu membedakan alat masaknya. Ingin menikmakti nasi goreng pete? Makan yuk ..! Ons Untoro