Makan yuk..!
GURAMI SAUS MANGGA DI
WARUNG MAKAN KHAS THAILAND PATTAYA
Berikut adalah hasil jelasah
lidah alias laporan kuliner yang dilakukan Tembi pada tanggal 10
Februari 2012. Kali ini masih tentang menu yang disajikan di Warung
Makan Khas Thailand Pattaya Jagonya Tomyam yang beralamatkan Jl.
Damai No. 41, Krikilan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman.Lokasi rumah
makan ini sekitar 1 kilometer di utara Hotel Hyatt. Jika laporan
tempo hari mengenai menu Tomyam, Naan, dan Tea Lychee. Maka laporan
kali ini mengenai menu Ikan Gurami Saus Mangga. Ikan Gurami Saus
Mangga di warung makan ini merupakan menu yang selalu ada atau siap
sekalipun ketika kita hendak menyantapnya saat itu tidak sedang
musim mangga.
Apa rahasianya ? Ternyata
penyetor mangga mentah sebagai bahan baku saus mangga untuk warung
makan ini selalu siap. Nah, jadi kapan pun kita menghendaki menu
Ikan Gurami Saus Mangga, Warung Makan Pattaya siap melayani.
Jika ditilik tampilannya
dapat diduga bahwa ikan gurami yang disajikan berbobot sekitar
800-1000 gram. Tidak terlampau besar dan tidak terlalu kecil. Jadi
pas di atas piring datar. Cantik dalam penampilan. Tidak menyita
ruang (wadah) dan tidak kelebihan wadah.
Gurami Saus Mangga yang
disajikan di tempat ini mungkin memang tidak sangat berbeda dari
rumah makan di tempat lain. Keseluruhan dagingnya telah di-fillet
sedemikian ruma sehingga hal demikian akan memudahkan penikmat untuk
mengambil dan menyatapnya. Begitu kita mengunyah daging ikannya
terasa bahwa daging ikannya masih segar, empuk, gurih dan kesan
manis asli dagingnya masih terasa. Ini merupakan ciri khas dari
daging ikan gurami yang masih muda. Kecuali itu, aroma amis dari
ikan ini juga tidak terasa karena mungkin sebelumnya telah diberi
perasan air jeruk nipis serta diberi taburan merica sebelum digoreng.
Tepung pati kanji yang tipis
dan menjadi pelapis terluar dari gorengan daging ikan demikian
terasa krispi serta menghilangkan kesan berminyak pada daging yang
digoreng. Selain itu tepung ini menjaga daging ikan tidak hancur dan
lengket pada waktu digoreng. Jadilah tampilan gorengan ikan gurami
yang utuh, tidak gosong, matangnya pas, dan tampilannya cantik.
Nah, saus mangganya yang
mungkin bagi lidah tradisional Jawa kurang akrab ternyata cukup
menarik untuk dicoba. Rasa asam daging buah mangga muda yang
dipotong memanjang seperti mie menampilkan visualisasi yang cantik
dan menantang. Lebih-lebih hal itu dipadukan aneka macam bahan lain
seperti cabai merah, kecap ikan, dan aneka bumbu, tampilannya
menjadi sangat sumringah dan sedikit ”nyether”. Hal ini menjadi
aksentuasi yang kuat dan menutup kekurangan tampilan daging ikan
gorengnya yang cenderung tampil datar (putih-sedikit coklat). Ini
perpaduan yang saling menguatkan.
Jadilah rasa asam daging
mangga muda, pedas cabai, garam, gula, saus tomat, dan bumbu-bumbu
lain menyatu dalam satu kunyahan bersama daging gurami goreng.
Memang rasanya memang menjadi agak sensasional. Bisa dibayangkan
sendiri di sela-sela rasa gurih-krispi tiba-tiba ada atau muncul
juga rasa asam khas mangga muda dan sentuhan sedikit pedas cabai
merah, ditimpa paduan asin-asam-manis dari bumbu lain. Selain itu
juga aroma mangga mentahnya yang tidak menyengat namun halus, terasa
ikut memberikan sensasi tersendiri. Di sinilah letak sensasi menu
Gurami Goreng Saus Mangga.
Untuk menyantap hidangan ini
tidak perlu buru-buru karena sensasinya memang memang menggelitik.
Bersantap dengan buru-buru juga kurang menguntungkan mengingat duri
ikan tidak ada yang tidak nyelip di dagingnya. Nah, nikmati saja
pelan-pelan. Resapkan sensasi rasanya. Jangan terburu nafsu memenuhi
perut yang berteriak. Dengan begitu Anda bisa menikmati kekayaan
sekaligus keindahan menu ini sambil sesekali Anda membayangkan
sedang berlibur di Pattaya, Thailand.
Makan yuk..!
a.sartono |