Makan yuk..! Yang Istimewa, Yang Eksotik dari Warung Makan Khas Thailand "Pattaya" Di Jogja ada cukup banyak rumah makan dengan ciri khas menu mancanegara. Jadi, bagi yang ingin mencicipi menu-menu makanan dari negara tetangga mungkin tidak perlu lagi terbang ke sana, cukup di Jogja. Dari sekian rumah makan yang menyajikan menu dari negara tetangga adalah rumah makan atau Warung Makan Khas Thailand “Pattaya” dengan alamat di Jl. Damai No. 41, Krikilan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Sebagai ancar-ancar lokasi ini berada di utara-timur Hotel Hyatt pada jarak sekitar 1 kilometer. Pada warung makan ini disediakan lebih dari 50 menu yang siap memanjakan lidah. Akan tetapi dari sekian banyak menu yang semuanya kelihatan istimewa dan eksotik itu Tembi hanya mencicipi beberapa. Kebetulan saat itu sedang ditraktir sama Boss-nya Tembi. Jadi mungkin sedikit ”aji mumpung”. Tembi fokus pada tiga menu andalan atau menu istimewa Rumah Makan Khas Thailand Pattaya, yakni Tomyam Seafood, Naan Original, dan Tea Lychee. Ada begitu banyak varian Tomyam di tempat ini, seperti Tomyam Kakap, Tomyam Ayam, Tomyam Udang, maupun Tomyam Sapi. Fokus Tembi tetap pada Tomyam Seafood karena ini mewakili kepopuleran Tomyam di negeri asalnya, Negeri Gajah Putih. Tea Lychee yang menjadi andalan rumah makan ini juga menjadi fokus icip-icip Tembi. Untuk snack Tembi fokus pada Naan, yakni sejenis kue yang dioven dan wujudnya mirip-mirip kue cane ala Aceh. Nah, mula-mula Tembi memang mencicip Naan Original. Naan adalah sejenis camilan khas Thailand. Rasa dari kue berbentuk bulat setebal 1 Cm ini relative biasa. Maksunya, kue ini sedikit berasa manis, asin, dan gurih. Rasa manisnya sangat samar sekali. Dominan rasanya ada pada campuran rasa asin dan gurih yang ringan. Kue yang dioven dan berwarna original ini akan terasa krispi di luarnya selagi masih hangat dan sedikit lembut di bagian dalamnya. Untuk menikmatinya harus dicocol dengan saus yang terbuat dari cairan gula merah yang ditaburi wijen. Tampilan kue ini relatif bersahaja dengan mangkuk mungil di tengah kue sebagai pemanis. Disarankan untuk tidak menyantap seluruh kue yang disajikan dalam satu piring ceper ini sebab kue yang terbuat dari tepung terigu, garam, dan mentega ini akan memberikan efek cepat kenyang. Lebih-lebih jika dicocol cairan gula. Aroma dari kue ini relatif kuat pada aroma mentega. Ada pula sentuhan aroma harum-sangit karena proses pengovenan. Harum sangit yang khas dari semua jenis masakan yang diolah dengan cara dioven atau dibakar. Habis mencicipi Naan Original, Tembi pun mencicipi Tea Lychee. Ini adalah sejenis minuman yang merupakan perpaduan dari teh, kuah atau air Lychee, susu, dan minuman Kratingdaeng. Semua bahan itu dicampur (di-mix) sedemikian rupa sehingga memunculkan semacam busa yang putih di permukaan. Busa ini menjadi semacam topping dari minuman jenis ini. Kecuali itu pada bagian permukaan busa itu juga diletakkan dua biji buah Lychee. Dari sisi penyajian atau visual minuman ini memang menjanjikan sebuah kenikmatan yang eksotik. Benar. Rasa minuman ini memang betul-betul mix (padu) banget antara teh-susu-Kratingdaeng-dan Lychee. Agak susah untuk membedakan mana rasa tehnya, mana rasa susunya, atau mana rasa Kratingdaeng-nya. Aroma dari minuman ini juga merupakan perpaduan dari aroma semua bahan yang disatupadukan itu. Akan tetapi aroma Lychee-nya dan samar-samar aroma Kratingdaeng-nya ada pula. Maklum, Kratingdaeng yng di-mix dalam minuman ini memang hanya diberikan dalam takaran yang sedikit agar tidak merusakkan rasa dan aroma dari bahan-bahan lainnya. Aroma susu dari Teh Lychee ini nyaris tidak terasakan. Soal rasa dari Tea Lychee Pattaya ini memang patut diacungi jempol. Padu banget. Asam-manisnya dari Lychee, sedikit gula, dan Kratingdaeng-nya pas banget. Tidak eneg. Asamnya juga tidak menyengat. Renyah buah Lychee yang disertakan ke dalamnya juga relatif pas dan cenderung lunak karena merupakan buah Lychee yang diambilkan dari buah kalengan. Mau tahu lebih banyak soal Tomyam Seafood Warung Makan Khas Thailand ”Pattaya” yang menjadi bahan cicipan Tembi berikutnya ? Tunggu laporan Tembi seri berikutnya, Senin depan.... Makan yuk..! a.sartono