Djogdja Tempo
Doeloe
Tentara Spoy Tahun 1812
Kasultanan Yogyakarta pernah
mengalami apa yang disebut sebagai perang atau Geger Spoy. Hal ini
terjadi pada bulan Juni 1812. Penyerangan Inggris atas Yogyakarta
ini dilakukan Inggris dengan menggunakan pasukan gabungan, yakni
pasukan reguler Inggris dan pasukan dari tentara bayaran yang
dikenal dengan kesatuan tentara (resimen) Spey, Spoy, atau Sepehi.
Kesatuan tentara ini merupakan kesatuan yang berasal dari Benggala,
India. Tentara Spoy sering juga dikenal sebagai tentara Gurkha.
Penampilan tentara Gurkha di
tahun-tahun 1800-an dibandingkan dengan penampilannya yang sekarang
tentu saja jauh berbeda. Foto atau gambar berikut ini menyuguhkan
tentang profil tentara Spoy atau tentara Gurkha pada tahun 1812.
Tampak sekali bahwa kostum tentara Spoy dalam gambar itu masih kuat
menunjukkan ciri-ciri pakaian negerinya, India. Barangkali yang
membedakannya adalah tambahan sepatu lars, celana putih ketat dan
lentur yang menonjolkan lekuk liku otot-otot kaki dan anggota tubuh
lainnya.
Tampilan tentara Spoy ini di
samping gagah juga menunjukkan keindahan dan keunikan kostumnya.
Baju lengan panjang seperti jas dengan hiasan seperti bilah-bilah
logam di bagian depan yang sekaligus menjadi bagian kancingnya
menunjukkan kesan teguh, kekar, dan kuat. Baju lengan panjang yang
mendekati model jas ini bisa dipastikan merupakan baju dinas tentara
Inggris. Sementara ikat pinggang yang berupa kain seperti selendang
(kain sari) yang dililitkan di pinggang tentara Sepoy ini bisa
dipastikan merupakan unsur asli pakaian India.
Topi berbentuk silinder yang
dipangkas dan dikenakan sedikit miring ke kanan di atas kepala
tentara ini mungkin juga merupakan tutup kepala hasil perpaduan gaya
tutup kepala ala Inggris dan India sekaligus. Sedangkan pedang
panjang yang dibawa tentara ini dengan posisi disilangkan di bagian
depan dadanya mungkin merupakan pedang yang umum digunakan dalam
tuga-tugas ketentaraan masa itu.
Tentara atau kesatuan dari
Spoy (Benggala) ini dikenal sebagai kesatuan tentara yang pemberani,
kuat di medan yang sulit, tangguh, dan cukup disegani. Oleh
karenanya dalam perkembangannya tentara Spoy atau Gurkha ini
dijadikan sebagai satu kesatuan integral dalam sistem ketentaraan
Inggris. Mereka mendapatkan hak, gaji, dan kewajiban seperti tentara
Inggris pada umumnya.
Gambar tentang tentara Spoy
tersebut merupakan gambar cat air yang dibuat oleh William Daniell
(1769-1837). Sosok yang digambar merupakan tentara Spoy dengan
pangkat Subadar (Kapten) atau sering juga disebut perwira muda
(Junior Commissioned Officer, JCO).
Dalam Perang Spoy,
tentara-tentara ini memberikan andil cukup besar bagi Inggris untuk
menduduk Keraton Yogyakarta dan kemudian merampas sekian banyak
harta, pusaka, dan aneka kitab dari keraton. Pada awalnya sebagian
tentara Spoy juga bersimpati pada kondisi keraton sehingga sebagian
dari mereka merencanakan pemberontakan kepada pemerintah Inggris.
Hanya saja rencana itu keburu ketahuan sehingga rencana itu gagal
dan Inggris bisa memaksa Yogyakarta untuk menyerah.
a.sartono
Peter Carey, 2011, Kuasa
Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa,
1785-1855, Jilid 2, Jakarta: KPG Bekerja sama dengan KITLV, halaman
492. |