Kuliner

B2 PANGGANG 'BANG UCOK'

B2 PANGGANG 'BANG UCOK'Menu masakan bang Ucok sampai sekarang masih dikenal di Yogya. Kapan menyebut nama bang Ucok, orang segera tahu jenis menu apa yang disiapkan diwarung makan miliknya. Meski bang Ucok sudah tiada, tetapi menunya masih diteruskan oleh istrinya, dan ‘identitas’ bang Ucok tidak (di)hilang(kan). Orang akan menyebut nama bang Ucok ketimbang jenis menu yang disediakan. Hanya, setelah sampai warung makan ‘Bang Ucok’ sebut saja begitu, beberapa pilihan menu bisa diambil.

Jenis menu yang khas dari ‘Bang Ucok’, atau orang menyebutnya masakan Batak, ialah menu yang disebut sangsang dan menu panggang. Inisialnya khas B1 atau B 2 sangsang, atau B 2 panggang. Atau juga sop B2, atau daun ketela tumbuk untuk menyebut jenis sayurnya.

Jenis menu B2 panggang di Yogya ada dibeberapa tempat, tidak hanya di warung ‘Bang Ucok’. Namun, yang banyak B2 PANGGANG 'BANG UCOK'dikenal, karena mungkin lebih dulu ada, adalah menu dari warung ‘Bang Ucok’.

Lokasi warungnya ada di dekat terminal Condong Catur. Dari terminal ini, bertanya pada orang yang ada disekitar terminal, akan segera ditunjukan dimana letak warung ‘Bang Ucok’. Tahun 1990-an,awal bangunan warungnya masih sederhana dan terbuat dari bambu, dan nama bang Ucok sudah dikenal. Pada waktu itu, mengajak makan di warung ‘Bang Ucok’ yang diajak segera tahu jenis menu apa yang tersedia disana.

B2 panggang hanyalah salah satu jenis menu yang tersedia. Ada jenis menu lain selain panggang, dan bahan dagingnya dari B1 atau B2. Namun ada juga bahan daging lain misalnya daging ayam atau ikan mas. Tentu, proses masaknya berbeda dengan bahan B1 atau B2.

B2 PANGGANG 'BANG UCOK'Suatu siang, kuliner Tembi, setelah agak lama tidak mampir di warung ‘Bang Ucok’ menyempatkan untuk mampir. Pilihan yang diambil menu B2 panggang, yang dilengkapi dengan minuman juice jambu biji. Pada B2 panggang, irisan dagingnya tidak ‘alot’ dikunyah. Sambal khas ‘Bang Ucok’ menambah kenikmatan B2 panggang. Sayuran yang menyertai B2 panggang adalah kubis, mentimun dan daun kemangi.

Bagi yang terbiasa datang ke warung ‘Bang Ucok’ segera tahu jenis pilihan yang akan diambil: panggang atau sangsang. Piilhan dagingnya B1 atau B2. Meski lokasinya agak masuk kedalam, atau kalau dalam bahasa Jawa disebut ndelik, tetapi para pembelinya hapal betul tempatnya. Jika siang hari, saat makan siang tiba, warung ‘Bang Ucok’ banyak pembeli yang datang, dan biasanya semua kursi penuh. Atau kalau tidak, silih berganti orang datang dan B2 PANGGANG 'BANG UCOK'pergi dari warung ‘Bang Ucok’.

Sebenarnya nama warungnya ‘Tapian Nauli’ dengan tagline: Spesifikasi Batak’s Food. Namun lebih dikenal sebagai warung ‘Bang Ucok’. Menyebut nama warung ini, pelanggan akan segera tahu jenis menu yang disediakan.

Meski berupa masakan batak, tetapi orang yang datang tidak hanya dari orang Batak. Beragam suku lainnya, termasuk Jawa (Yogya) mengenali sekaligus menjadi konsumen warung ‘Bang Ucok’, suku-suku lain dari wilayah Timor misalnya, juga menjadi ‘pelanggan’ warung ini. Bahkan bisa dikatakan, warung ‘Bang Ucok’ sekaligus merupakan ‘ruang’ pertemuan dari bermacam suku yang gemar akan masakan batak. Ada banyak menu batak, jenis menu B2 dan B1 hanyalah sedikit dari sejumlah menu lainnya.

Menikmati B2 panggang, yang baru selesai dipanggang, sehingga dagingnya masih agak panas, terasa sekali nikmatnya. Dagingnya terasa empuk, apalagi ditambah dengan bumbu ramuan ‘Batak food’, tambah semakin nikmat B2-nya.

B2 panggang, jenis menu dari Batak yang disenangi oleh bukan hanya dari orang Batak.

Ons Untoro