Kuliner

AYAM BAKAR 'BANTUL AYAM RESTO'

AYAM BAKAR 'BANTUL AYAM RESTO'Seperti halnya soto atau bakmi, di Yogyakarta mudah sekali ditemukan warung makan yang menyediakan menu ayam. Yang paling banyak memang ayam potong. Namun biasanya, selain ayam potong menyediakan pula ayam kampung, sehingga tinggal pilih mana yang disukai. Tentu, harganya antara ayam potong dan ayam kampung berbeda.

Ada warung yang hanya menyediakan jenis menu ayam (kampung), atau hanya menyediakan jenis menu bebek. Pilihannya masakannya bisa goreng atau bakar. Namun, ada juga warung yang menyediakan jenis banyak menu dan ayam hanyalah salah satu dari pilihan yang telah disediakan.

Setidaknya seperti warung yang menamakan diri sebagai ‘Bantul Ayam Resto’. Ayam menjadi, sebut saja, brand image dari resto itu, apalagi masih ada tambahan kalimat special ayam tulang lunak. Pada resto ini, selain ayam ada rupa-rupa AYAM BAKAR 'BANTUL AYAM RESTO'menu lainnya, misalnya ikan nila, guramai dan sejumlah ikan lainnya. Ada juga beragam steak. Jadi, ayam (kampung) hanyalah salah satu dari menu-menu lainnya.

Lokasi resto ini ada di jalang Parangtritis, Km 6, Sewon, Bantul. Bangunan restonya dari bambu, sehingga orang mudah sekali mengenali, apalagi letaknya di tepi jalan. Resto ini belum lama, baru sekitar 3 bulan yang lalu. Sebelumnya, warung ini adalah warung yang menyediakan menu serba kambing. Entah kenapa, kemudian berganti resto dan tidak menyediakan daging kambing. Selain pemilik warungnya berbeda, barangkali ayam dan jenis ikan lainnya, memiliki banyak penggemar.

Siang yang terik, dan lalu lintas jalan Parangtritis tidak sepi, kuliner ‘Tembi’ mampir di resto ini, Siang itu, mencoba memAYAM BAKAR 'BANTUL AYAM RESTO'ilih menu ayam bakar kampung dan minumannya juice jambu biji. Pilihan pada ayam bakar ini, karena dari daftar menu yang ada, rasanya paling mengundang minat. Apalagi sajiannya dilengkapi sambal terasi, sayuran mentimun, kobis dan daun kemangi. Hampir semua warung ayam goreng atau bakar sayurnya serupa.

Tidak sampai 10 menit, hidangan segera disajikan. Ini artinya proses memasaknya termasuk cepat, sehingga orang tidak terlalu lama menunggu. Dagingnya empuk sehingga tidak susah untuk dikunyah. Rasa gurih dan manis berpadu dan terasa sekali di lidah. Bercampur dengan sambal terasi, yang rasanya asin dan pedas, membuat ayam bakar dari ‘Bantul Ayam Resto’ menjadi terasa nikmat.

Di sepanjang jalan Parangtritis ada banyak pilihan menu. Dari jumlah yang banyak itu, sekarang ditambah satu lagi, ialah ‘Bantul Ayam RAYAM BAKAR 'BANTUL AYAM RESTO'esto’. Pengunjung yang datang, bisa memilih tempat duduk yang sudah disediakan, ingin lesehan atau duduk di kursi. Bangunan bambu dari resto ini memberikan imajinasi ndeso, dan mungkin membuat orang tertarik untuk mampir. Model-model warung dari bambu di Yogya mudah sekali ditemukan. Bangunan semi permanen ini, selain mudah untuk dipindah, bisa mengobati rasa rindu pada bangunan rumah masa lalu, yang tidak meninggalkan bambu untuk kerangka bangunannya.

Kembali pada ayam bakar sajian dari ‘Bantul Ayam Resto’, kita bisa merasakan bumbunya meresap masuk ke daging. Disajikan masih dalam kondisi panas selesai dibakar, sehingga memberikan rasa nikmat tersendiri. Ini artinya, menu ayam langsung dibakar atau digoreng ketika pengunjung memesannya.

Di tengah ada banyak pilihan menu ayam (kampung), rasanya ‘Bantul Ayam Resto’ yang baru berumur 3 bulan, perlu kerja keras untuk ‘memasarkan’. Karena, masakan yang enak dan ‘dipasarkan’ atau dikenalkan secara luas, akan terus dicari ketika sudah mulai dikenal.

Ons Untoro