Kuliner
GADO-GADO DAN JUICE SAWO
Ah,
gado-gado. Menu makanan yang mudah dicari di Yogyakarta. Seperti
halnya menu makanan gudeg. Gado-gado ada dibanyak tempat di
Yogyakarta, dan biasanya dilengkapi dengan lotek. Jadi, menunya
lotek dan gado-gado, jenis menu serba sayur. Segar dan nikmat, sehat
lagi.
Karena menu gado-gado mudah
ditemukan di Yogyakarta, pastilah rasanya juga tidak sama, meski
jenis sayurannya tidak berbeda. Masing-masing memilih variasi rasa
yang berbeda, setidaknya pada bumbu kacangnya, atau kelengkapan
sambalnya. Ada waroeng gado-gado (dan lotek) yang sudah cukup
dikenal, karena itu membuka cabang. Oleh sebab itu bisa ditemukan
gado-gado dengan formula yang sama, meski tempatnya berbeda-beda.
Orang Yogya mengenal
gado-gado Colombo, yang letaknya di jalan Moses Gatotokaca, atau
berada dilingkungan Universias Sanata Dharma, sebelah timur di jalan
Affandi. Waroeng gado-gado yang mulai jualan sejak tahun 1985/1986
ini telah membuka cabang disejumlah tempat termasuk di Bantul.
Tempat kuliner gado-gado
yang kita
tampilkan ini ada di jalan Wahidin Sudirohusodo, Bantul. Persisnya
beberapa ratus meter sebelah timur Rumah Sakit Panembahan Senapati.
Waroeng gado-gado (dan lotek) ini berada di tepi jalan dan mudah
sekali diakses. Waroeng ini merupakan waroeng gado-gado dan lotek
cabang Colombo. Maka, namanya pun menyertakan waroeng ‘induknya:
‘Waroeng lotek Bu Bagyo, cabang Colombo’.
Gado-gadonya, meski tidak
terlalu khas, karena kebanyakan gado-gado dimana-mana hampir sama,
barangkali yang membedakan bumbu kacangnya kental, sehingga terasa
sekali gurihnya. Menikmati gado-gado, ‘Bu Bagyo’ ini, sebut saja
begitu, perpaduan gurih dan manis serta segarnya sayuran seperti
tidak mau berhenti mengunyah.
Rasa pedas sambal
gado-gadonya cukup, tidak terlalu pedas, tapi pedasnya terasa.
Sambalnya berupa sambal goreng. Kentang dan ketupat memberi rasa
‘kenyang’, setidaknya untuk penggati nasi. Kecambah dan kubis
memberi rasa segar. Telur ayam utuh, seolah hendak menunjukkan,
bahwa gado-gado dilengkapi dengan protein hewani.
Bermacam
minuman juice bisa dipilih untuk melengkapi gado-gado, dan menikmati
gado-gado kita bisa memiliki imajinasi hidup sehat, atau setidaknya
‘menjauhkan diri’ dari lemak jenuh, meskipun kita bisa menemukan
bakwan goreng pada menu gado-gado.
Untuk juice, kuliner Tembi
mencoba memilih juice sawo. Segelas juice sawo warnanya coklat,
sedikit agak kuning menambah selera makan. Juice dan sayuran, di
waroeng lotek dan gado-gado ‘Bu Bagyo’ memberikan kesegaran rasa.
Mengenai harga, tidak mahal.
Bahkan bisa disebut murah. Memilih keduanya, gado-gado dan juice
sawo, hanya mengeluarkan uang Rp. 10.000,- Hampir setiap hari,
terutama siang hari, waroeng lotek dang ado-gado di Bantul ini tidak
pernah sepi
Meski baru sekitar 5 tahun
lalu, waroeng lotek dan gado-gado cabang Colombo ini, tampaknya
sudah memiliki pelanggan. Meski bukan satu-satu waroeng lotek dan
gado-gado di Bantul, sebab hanya selang sekitar 200 meter ada
waroeng yang sama, tetapi bukan merupakan cabangnya.
Agaknya, untuk menarik
pembeli, imajinasi masakan cepat saji dikedepankan. Lotek dan
gado-gado diidentifikasi sebagai jenis masakan cepat saji, yang
dilengkapi dengan tagline: ‘fasfoodnya jogja’ d.
Ons Untoro |