Kuliner
SOTO DAN AYAM GORENG PAK RAHARJO
Di
Yogya mudah sekali menemukan warung soto ayam dan soto sapi. Bahkan,
disejumlah tempat warung soto bisa dalam jarak yang berdekatan. Atau
juga, ada warung soto yang membuka cabang di lokasi-lokasi yang
berbeda di wilayah Yogyakarta. Atau juga, dijalur yang sama, ada
cabang soto yang sama. Misalnya di Kadipiro, ada beberapa soto
Kadipiro yang ditandai dengan angka ‘Kadiporo 2’ dan seterusnya.
Pada soto ayam biasanya
dibelakangnya ditambahi kata ‘kampung’, sehingga lengkapnya bisa
dibaca ‘soto ayam kampung’. Ini hanya untuk menandai soto ayam yang
dagingnya dari ayam kampung. Umumnya, soto yang tidak menyertakan
kata ‘ayam kampung’ dagingnya dari ayam potong. Tapi, bagi warung
soto yang sudah ‘dikenali’ oleh pelanggannya, tanpa menyertakan kata
‘ayam kampung’ sudah dimengerti, bahwa dagingnya bukan dari ayam
potong.
Salah satunya soto ayam
kampung yang terletak di Gamping, atau jalan Wates. Tepatnya sekitar
300 meter ke barat dari pasar Gamping, dekat dengan kios-kios buah,
ada warung soto ayam yang dikenal dengan nama ‘Soto ayam Pak
Raharjo’. Warung soto ini belum terlalu lama, meski sudah lebih dari
10 tahun. Dibandingkan soto Kadipiro, pastilah lebih ‘tua’ soto
Kadipiro.
Bangunan ‘Soto ayam Pak
Raharjo’ ini dari bambu, sehinga terlihat khas. Bukan model bangunan
bambu yang dibuat nyeni, tetapi khas rumah bambu yang dikenali di
Yogyakarta,
atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan sebutan ‘omah gedek’. Kiranya
bisa dibayangkan dari kata ‘gedek’, bagaimana bentuk bangunan
rumahnya. Dalam kata lain, warungnya sederhana.
Tapi rupanya, rasa sotonya
tidak ‘sederhana’ seperti bangunan warungnya. Rasa sotonya nikmat,
apalagi dilengkapi sambal tomat, yang tidak terlalu pedas. Bukan
jenis sambal soto yang umumnya ‘cair’, seperti kebanyakan air. Warna
sambalnya merah dan diletakkan di mangkuk plastik warna merah. Rasa
soto dipadukan dengan sambal tomat, membuat satu mangkuk soto terasa
kurang. Sayur sotonya khas, sebagaimana umumnya soto: kecambah,
kobis, sledri dan ditambah tomat serta bergedel.
Rasa lezat soto ‘Pak
Raharjo’ ditambah lauk ikutan, ayam goreng kampung, tahu bacem,
peyek kacang dan kerupuk. Tinggal pilih salah satu, Tersedia juga
jeroan dari ayam goreng. Pada ayam goreng, gurih dan manis berpadu
menjadi satu, karena sebelum digoreng dibacem dulu, sehingga
merupakan jenis ayam goreng bacem.
Kuliner ‘Tembi’ berulangkali
telah mampir di warung ‘Soto ayam Pak Raharjo’ ini. Setiap kali
mampir tidak pernah bosan menikmatinya. Pilihan kuliner ‘Tembi’
selalu khas, selain soto, mengambil ayam goreng berutu atau dada.
Sepertinya, menikmati soto tanpa menyertakan bacem goreng, entah
tahu bacem goreng maupun ayam goreng, rasanya tidak lengkap. Selalu
seperti ada yang tertinggal. Karena tidak semua warung soto ayam
menyajikan lauk ikutan berupa ayam goreng, kecuali soto Kadipiro
misalnya, atau soto Slamet. Pada ‘Soto ayam Pak Raharjo’ rupanya
tidak melupakan lauk ikutan, sehingga bisa membuat kangen pelanggan.
Ada yang kangen pada sotonya, ada yang kangen pada ayam gorengnya.
Di warung ‘Soto ayam Pak
Raharjo’ ayam goreng dan sotonya sama-sama enak. Memilih keduanya,
rasa nikmatnya menjadi bertambah.
Ons Untoro |