Kuliner
SATE SAYUR 'PASAR KANGEN'
Pasar
kangennya sudah selesai beberapa mingggu lalu, karena memang hanya
kegiatan eksidental yang dilakukan satu tahun sekali. Sebagai ‘Pasar
Kangen’ memang dimaksudkan menyajikan hal-hal yang bisa mengingatkan
masa lalu di Yogya, selain makanan ada produk mainan dan sejenisnya.
Salah satunya, ada sate koyor dan sate sayur.
Meski, ‘Pasar Kangen’ sudah
usai, bukan berarti sate sayurnya tidak lagi jual. Tempat hariannya
memang tidak di ‘Pasar Kanegn’ melainkan di pasar Beringharjo,
tepatnya dekat tangga pintu masuk dari timur. Jadi, sate sayur
sehari-harinya membuka dagangannya di pasar Beringharjo, dan ketika
ada ‘Pasar Kangen’ di Taman Budaya
yang buka malam hari, sate sayur ‘Mbok Mul’ ikut meramaikannya. Tak
urung, di ‘Pasar Kangen’ ini sate sayurnya laris.
Sebut saja sate sayur ‘Pasar
Beringharjo’, karena memang lokasi jualannya disana. Karena di pasar,
pastilah bukanya pagi-siang, bukan malam hari, sebagaimana orang
mengenal sate sayur di Yogya yang buka malam hari. Memang, di Yogya
ada sejumlah sate sayur, yang semuanya menyerupai penyajiannya,
yakni sate dan sayur kuah dengan lontong. Satenya dipisahkan dari
sayur dan lontong.
Pada sate sayur ‘Pasar
Beringharjo’ ini, satenya dibakar sampai
matang dan empuk saat digigit. Tak disertakan ‘gajih’ pada satenya,
semuanya daging. Kalau memilih sate koyor, bukan daging yang dibakar,
melainkan gajih. Jadi, tinggal pilih, jenis sate mana yang disukai.
Di ‘Pasar Kangen’ sate sayur
seperti menjadi ‘pilihan’. Banyak orang yang pesan dan menikmatinya.
Satu porsi berisi 8 tusuk sate dan satu piring lontong sayur,
membuat perut sudah kenyang. Harganya pun tidak mahal, hanya Rp
15.000 satu porsi. Tinggal ditambah minuman, teh atau jeruk, panas
atau ditambahi es, tinggal pilih mana yang disukai.
Tempat memanggang satenya
memperlihattkan ‘rasa kangen’ pada sate di Yogya dimasa lalu. Apinya
membara dan arangnya kelihatan, sehingga sate cepat matang dan empuk.
Untuk menambah bara api dikipas pakai kipas bambu, bukan pakai kipas
angin kecil seperti kini banyak dilakukan oleh pedagang sate atau
mie jawa. Pada sate sayur pasar
Beringharjo di “Pasar Kangen’ prosesnya, dengan nada bergurau,
disebutnya sebagai Yogya banget.
Dari segi rasa, dengan harga
Rp 15.000 satu porsi. Wow, tidak kalah dengan sate sayur di lain
tempat. Sate sayur pasar Beringharjo ini memberikan cita rasa yang
khas: satenya manis, sayurnya pedas. Manis dan pedas berpadu dan
bergelut sehingga membuat orang yang menikmatinya seperti ingin
tambah. Atau memiliki rasa kangen pada sate itu.
Ada yang menyebutnya,
perpaduan manis dan pedas, serta gurih pada lontong, merupakan rasa
khas Yogya yang mudah ditemukan pada jenis menu gudeg: perpaduan
manis, gurih dan pedas.
Pada sate sayur ini, ketiga
jenis rasa itu juga ditemukan dan semuanya berpadu, dan hanya dengan
Rp 15.000 kita bisa menikmatinya. Yes!
Ons Untoro |