Kuliner

SROTO BANYUMAS, KERAGAMAN LAIN KULINER DI JOGJA

SROTO BANYUMAS, KERAGAMAN LAIN KULINER DI JOGJAPada hakikatnya jenis makanan yang dinamakan soto, sayur bening, sayur lodeh, sayur asem, sayur menir, bakso, bisa dimasukkan dalam kategori jenis makanan sup-supan. Di Indonesia sendiri dikenal makanan soto dengan berbagai ragam variasinya. Ada soto Makasar yang disebut coto. Ada soto mie Betawi, soto Semarang, soto Lamongan, soto Banjar, soto Kudus, soto sulung, dan ada lagi, soto Banyumas yang dikenal dengan nama Sroto.

Sroto Banyumas pun tidak lagi harus dibeli di Banyumas, Purwokerto, Purbalingga, dan sekitarnya. Sroto Banyumas ini juga bisa didapatkan dan seketika dinikmati di Jogja. Tepatnya di Warung Sroto Banyumas SROTO BANYUMAS, KERAGAMAN LAIN KULINER DI JOGJAMboke Inyong di Jalan Raya Wates, Dusun Taunan, Ambarketawang, Gamping, Sleman. Warung ini dikelola oleh suami istri asli dari Purwokerto, Ibu Wari (56) dan suaminya, Untung Sunaryo (60). Di samping menyediakan Sroto, warung ini juga menyediakan makanan khas lain dari Banyumas yakni mendoan plus sambal khususnya.

Sroto Banyumas agak berbeda dengan soto-soto pada umumnya. Setidaknya komponen Sroto Banyumas terdiri atas potongan ketupat, suwiran daging ayam (bisa juga daging sapi), mihun, krupuk warna-warni, tauge, bawang merah goreng, irisan loncang, kuah kaldu ayam SROTO BANYUMAS, KERAGAMAN LAIN KULINER DI JOGJAkampung, dan sambal kacang yang dihaluskan. Dari sekian komponen itu mungkin irisan ketupat, krupuk warna-warni, dan sambel kacang merupakan komponen yang tidak dapat ditemukan pada hidangan jenis soto di luar Banyumas. Demikianlah salah satu keunikan Sroto Banyumas.

Sambal kacang dalam Sroto Banyumas tidak diletakkan tersendiri atau di pinggir mangkuk melainkan langsung dicampur menyatu dengan kuahnya. Dengan demikian kuah Sroto Banyumas kelihatan agak kental dan berwarna cokelat muda. Kuah yang demikian ini SROTO BANYUMAS, KERAGAMAN LAIN KULINER DI JOGJAmemberikan citarasa yang berbeda dibandingkan dengan jenis-jenis soto lainnya. Rasa gurih kacah yang dihaluskan dan berpadu dengan kuah dari kaldu ayam kampung terasa lembut di ujung lidah.

Aroma kacang goreng yang berpadu dengan bumbu-bumbu rempah dalam kuah soto memberikan nuansa rasa soto yang lain daripada yang lain. Gurih dan ”kemepyar”. Harum bumbu rempahnya terasa menarik-narik nafsu untuk segera menyatapnya. Rasa dan aroma yang demikian diperkaya dengan ramuan lainnya seperti krupuk warna-warni yang digoreng sangan, loncang, tauge, dan mihun SROTO BANYUMAS, KERAGAMAN LAIN KULINER DI JOGJA(bukan so’on) akan terasa berbeda dengan soto pada umumnya. Irisan ketupat (bukan nasi, lontong, atau burasa) pun memberikan nuansa rasa serta visualisasi yang juga berbeda.

Mendoan yang disajikan di rumah makan Mboke Inyong (ibu saya) ini juga asli mendoan Banyumas. TemSROTO BANYUMAS, KERAGAMAN LAIN KULINER DI JOGJApe mendoannya didatangkan langsung dari Purwokerto. Jadi mendoan yang dijual di tempat ini bukan mendoan yang berasal dari tempe yang diiris tipis kemudian diberi tepung dang digoreng, melainkan tempe mendoan asli yang dari sononya memang telah dibuat sedemikian tipisnya sehingga kalau digoreng dengan tepung akan kelihatan ”kiwir-kiwir” (tipis, lemas).

Dalam menggoreng mendoan Banyumas tida setiap orang mampu melakukannya. Pasalnya tepung untuk menyelimuti tempe mendoannya harus diberi bumbu tertentu dan ramuan sayuran tertentu seperti daun bawang (loncang) yang diiris tipis. Proses menggorengnya juga tidak bisa asal-asalan. Tempe harus diangkat jika tepung telah kelihatan matang namun tidak kering. Dengan demikian tempe mendoan selalu terkesan basah atau sedikit ”klomoh” (mandi minyak). Nah, mendoan akan lebih sedap jika disantap dalam keadaan panas dan ditemani sambal kecap atau cabe rawit mentah.

Oh iya, Sroto Banyumas di warung makan ini dibanderol dengan harga Rp 6.000,- per mangkuknya. Mendoan Rp 1.000,- per potong. Kopi Tubruk dihargai Rp 2.000,- per gelas. Demikian pula dengan segelas teh tubruk. Warung buka mulai jam 08.00-21.00.

Kangen maring masakan Banyumas ? Teka baen nyang nggone Warunge Mboke Inyong. Nang kana ana obate kencot.

a.sartono