Kuliner

SAMBAL BELUT, TAHU CA SAWI DAN AYAM BAKAR

SAMBAL BELUT, TAHU CA SAWI DAN AYAM BAKARYang dipakai sebagai branding-nya sambal. Beragam sambal ditawarkan dan orang tinggal memilih. Karena itu nama warungnya menyebut dirinya sebagai ‘Mister Sambal’. Memang dalan list menu, sejumlah sambal ditawarkan. Ada sekitar 23 jenis sambal disediakan dan orang tinggal memlih jenis sambal apa yang disukai. Ada sambal tomat, sambal terong, sambal udang, sambal terasi segar dan sejumlah jenis sambal lainnya.

Selasa siang (29/3) lalu, kuliner Tembi, mencoba ‘kembali’ ke rumah makan ‘Mister Sambal’, yang terletak di Jl. Wahidin Sudirohusodo, atau sebelah timur, kira-kira 200 meter dari Rumah Sakit Panembahan Senapati. Disebut mencoba ‘kembali’, karena sebelumnya memang pernah mampir ke tempat ini dan memilih sambal jamur dan lauknya bandeng kremes.

SAMBAL BELUT, TAHU CA SAWI DAN AYAM BAKARIni kali, kuliner Tembi memilih sambal belut. Jenis menu ini bukan belut yang diuleg menjadi sambal, laiknya menguleg cabe, tetapi belut dipotong kecil-kecil, dan memang betul kecil-kecil, kira-kira hanya sebesar pensil potongan belutnya, yang kemudian dicampur dengan sambal goreng. Maka, jadilah apa yang disebut sebagai sambal belut.

Sambal ini dituang kedalam mangkok kecil yang terbuat dari gerabah. Mangkoknya memang sangat kecil, bahkan besarnya tidak sebesar asbak tempat puntung rokok. Porsi sambal belut, dan sambal-sambal lainnya memang khusus untuk personal, yang sekali makan langsung habis. Maka, kalau ingin sambal yang lain, perlu memesan beberapa SAMBAL BELUT, TAHU CA SAWI DAN AYAM BAKARsambal sekalian.

Sayuran untuk menemani sambal, kita pilih tahu ca sawi. Porsinya juga sangat personal, dan dituang dalam mangkok kecil terbuat dari gerabah, seperti cowek kecil. Sekali makan, 3 kali atau 4 kali sendok langsung habis.

Melengkapi menu keduanya, ada bermacam pilihan lauk, yang paling banyak jenis lauk ayam kampung. Maka, untuk menemani sambal belut dan tahu ca sawi hijau, ayam kampung baker dipilih untuk menambah rasa makan semakin tambah nikmat.

Jadi, pada ‘Mister Sambal’, yang menjadi andalannya adalah beragam sambal. Jenis laukknya standard dan bisa ditemukan di warung-SAMBAL BELUT, TAHU CA SAWI DAN AYAM BAKARwarung lainnya. Tapi pada pilihan sambal, yang jumlahnya sampai 23 jenis sambal, kiranya menunjukkan, bahwa warung makan ini memang menawarkan sensasi sambal.

Meski namanya sambal, setidaknya seperti sambal belut, namun aroma pedas tidak menggigit. Tetapi tetap memiliki rasa pedas. Hanya saja setelah menikmati sambal, tidak akan segera dibelit rasa pedas pada bibir, dan mengucap hoa..hoa.

Rasa pedas dari sambal memang dipengaruhi jumlah cabe yang dipakai untuk membuat sambal. Kalau pilihan cabenya cukup banyak, pastilah rasa pedas akan segera terasa.

Barangkali, ‘Mister Sambal’ sudah mengerti dan hafal akan selera konsumennya. Karena itu, sambalnya tidak terlalu pedas, dan anak-anak muda, seusia SMA, suatu kali terlihat menikmati makan siang di ‘Mister Sambal’ ini. Mungkin rasa pedasnya cukup, maka orang suka menikmatinya.

Makan yuk..!

Ons Untoro