Kuliner

SGPC 'KULON SELOKAN'

SGPC 'KULON SELOKAN'Setidaknya orang yang pernah ke kampus UGM pasti mengenal SGPC, kependekan dari Sega Pecel. Dan SGPC dikenal mengambil lokasi ditepi selokan Mataram. Bagi yang belum mengenal selokan Mataram, yang mengalir melewati kawasan kampus UGM. Selokan ini dibuat ketika Sultan Hamengku Buwana IX bertahta sebagai raja dan Kemerdekaan Indonesia belum diproklamasikan. Selokan Mataram ini menggabungkan antara sungai Progo dan sungai Opak. Adanya selokan Mataram ini, area persawahan menjadi memiliki saluran irigasi.

Laiknya sungai, selokan Mataram ini juga berkelok seperti ular. SGPC ada yang mengambil tempat di utara selokan Mataram. Namun ada juga yang mengambil lokasi di barat selokan Mataram. SGPC yang berada di utara selokan Mataram tempatnya mudah dicari, setidaknya terlihat dari jalan raya. SGPC yang berada di barat selokan Mataram, agak masuk kampung, namun di tepi selokan Mataram ada papan naSGPC 'KULON SELOKAN'ma yang menunjukkan lokasi SGPC.

Meski lokasinya masuk kedalam kampung, namun ada halaman parkir untuk mobil dan sepeda motor. Ini artinya, SGPC ‘kulon (barat) selokan’ juga dikenal seperti halnya SGPC utara selokan.

Barangkali karena berada dikawasan kampus UGM dan ada banyak mahasiswa serta dosen yang makan di warung SGPC, yang membuat warung SGPC dikenal secara luas. Seringkali, alumni yang sudah tidak tinggal di Yogya, ketika ‘melepas rindu’ ke Yogya setelah beberapa tahun meninggalkan tempat kuliahnya, tidak lupa menengok SGPC..

Meski namanya SGPC, namun menyediakan juga sop. Maka, pilihannya kalau tidak nasi pecel, ya sop. Pada nasi pecel, atau SGPC ada varian lauknya: telur atau daging. Tersedia juga kerupuk udang atau rempeyek SGPC 'KULON SELOKAN'kacang. Ada aneka juice untuk jenis minuman, selain teh dan jeruk.

Sayur nasi pecelnya sama juga pecel di tempat lain: bayam, kecambah (thokolan) dan bumbu kacang. Bisa memilih pecel pisah, artinya nasi dan pecel disendirikan. Bisa pula pecel campur: nasi dan pecel dijadikan satu. Lauknya tinggal pilih.

Porsinya tidak banyak, bahkan bisa disebut cukup. Namun rasanya, satu piring terasa kurang dan dua piring tidak habis. Satu setengah porsi cukuplah. Atau bisa memesan dua jenis yang berbeda, yakni nasi pecel dan sop.

Di Yogya, disejumlah warung menyediakan menu pecel. Bahkan ada jenis nasi pecel, yang mencoba variasi lain dan menyertakan nama daerah. Misalnya, pecel Madiun. Pada SGPC tidak menyertakan nama daerah, tapi rupanya orang tahu, SGPC hanya ada di kawasan kampus UGM, khususnya ditepi selokan Mataram.

Mungkin karena sudah lama, SGPC seperti menjadi legendaris. Bukan hanya mahasiswa UGM yang menikmati SGPC, siapa saja bisa dan boleh mampir. Hanya saja, untuk membuka ruang nostalgia, alumni UGM sering kembali mengunjungi SGPC, mungkin kangen pada selera menu kampus yang khas, yakni SGPC.

Karena rasa SGPC bisa membuat orang menjadi kangen, sehingga selalu saja ada orang yang datang ke SGPC ‘kulon selokan’

Makan yuk..!

Ons Untoro